Karya Tulis Ilmiah



KEMAMPUAN MOBILISASI PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH SETELAH MENDAPAT PENDIDIKAN KESEHATAN DI RSUD KANJURUHAN KEPANJEN

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN
Pengarang : AHMAD HAMIDI
Dosen Pembimbing : Pembimbing (utama) Tavip Dwi Wahyuni S.Kep, Ns, M.Kes. (Pendamping) Ngesti Wahyu Utami S.Kp., M.Pd
Klasifikasi/Subjek : , Mobilisasi, fraktur ekstremitas bawah, pendidikan kesehatan
Penerbitan : , Malang: 2014.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-32-A-
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK Kemampuan mobilisasi pasien fraktur pada ekstremitas bawah setelah mendapatkan pendidikan kesehatan di RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Ahmad Hamidi (2014). Karya Tulis Ilmiah deskriptif studi kasus, Program studi Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing (utama) Tavip Dwi Wahyuni S.Kep, Ns, M.Kes. (Pendamping) Ngesti Wahyu Utami S.Kp., M.Pd Kata kunci: Mobilisasi, fraktur ekstremitas bawah, pendidikan kesehatan Mobilisasi pasca pembedahan merupakan latihan bergerak secara bertahap yang dilakukan setelah pembedahan bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian adalah melakukan observasi dan mengetahui kemampuan mobilisasi terutama ROM dan ADL (Activity Daily Living) pasien fraktur pada ekstremitas bawah. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskiptif studi kasus. Responden dalam studi kasus ini adalah pasien fraktur ekstremitas bawah sebanyak 2 orang responden. Sdri. S (14 tahun) dengan diagnosa post OREF cruris dextra dan ORIF cruris sinistra. Tn. N (30 tahun) dengan diagnosa post ORIF cruris dextra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sdri. S sampai hari ke 14 belum dapat latihan berjalan dan belum dapat turun dari tempat tidur, dan Tn N sampai hari ke 14 sudah dapat melakukan latihan berjalan menggunakan alat batu kruk. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan klien fraktur ekstremitas bawah melakukan latihan mobilisasi untuk mempercepat proses penyembuhan yang optimal. Saran bagi peneliti selanjutnya data ini bisa menjadi data awal untuk penelitian selanjutnya yang akan mengadakan penelitian dengan variabel yang sama dapat merencanakan penelitian dengan mempertimbangkan jumlah responden, waktu dan tempat penelitian.



Lampiran